Obat eksim di telapak kaki

f:id:Bahrudin:20160309191504j:plain

Obat eksim di telapak kaki - Pada dasarnya, penyakit kulit tak hanya mengganggu tetapi juga membuat rasa percaya diri berkurang. Dan salah satu penyakit kulit yang begitu mengganggu adalah penyakit kulit eksim. Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai penyakit kulit eksim. Dan berikut beberapa hal tersebut. Simak baik-baik ya.

Pengertian Penyakit Eksim
Eksim merupakan salah satu penyakit kulit yang diderita oleh tidak sedikit orang. Eksim sendiri merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena peradangan maupun keturunan. Akibat peradangan ini, tidak jarang kulit menjadi melepuh dan bisa mengeluarkan cairan dalam bentuk kronis. Lebih mengejutkan, penyakit ini kebanyakan diderita oleh anak-anak.
Obat Penyakit Eksim
Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa obat untuk menyembuhkan penyakit eksim. Beberapa study yang pernah dilakukan belum menemukan obat yang tepat untuk menyembuhkan eksim. Tapi jangan khawatir, beberapa orang yang pernah menderita eksim menyatakan bahwa beberapa bahan alami seperti minyak kelapa bisa mengurangi rasa sakit dan gatal yang diakibatkan penyakit eksim.
Gejala Penyakit Eksim
Ada beberapa gejala yang bisa dilihat dan dirasakan ketika seseorang terkena penyakit eksim. Gejala eksim tersebut antara lain adalah kulit terasa gatal saat malam hari ataupun saat cuaca dingin, kulit tampak merah, melepuh, bengkak, basah dan terdapat adanya bintil-bintil merah yang mengandung air ataupun nanah. Gejala lain adalah kulit tampak bersisik keras, mengeropeng dan kemerah-merahan.
Hal Yang Memperburuk Eksim
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang bisa memperburuk kondisi eksim. Beberapa hal tersebut antara lain adalah karena adanya alergi terhadap beberapa makanan dan cuaca serta kondisi lingkungan yang kumuh, kotor dan lembab.
Perawatan Terhadap Penyakit Eksim
Agar penyakit eksim tidak semakin memburuk, beberapa perawatan yang perlu dilakukan antara lain adalah hindari menggaruk kulit yang gatal, hindari bahan-bahan atau makanan yang rentan menyebabkan alergi dan memperparah risiko eksim, hindari penggunaan sabun pada daerah yang terkena eksim dan usahakan agar kulit tidak sering terkena air, pastikan untuk memakai pakaian bersih, menyerap keringat dan tidak ketat.

Sumber: http://obateksimherbal.blogdetik.com/2016/06/22/obat-eksim-esperson-di-apotik

Obat herbal eksim kering yang manjur

Obat herbal eksim kering yang manjur - Eksim adalah bentuk penyakit kulit yang berawal dari peradangan dan akhirnya memunculkan lepuh atau gelembung kecil yang berisi cairan dan dapat pecah sewaktu-waktu. Meskipun dapat diatasi, tapi bagi penderita eksim yang akut, tentunya pengobatannya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Apa itu Penyakit Eksim?
Eksim atau Dermatitis merupakan istilah kedokteran untuk kelainan kulit, yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena yaitu tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. Obat Eksim
Apa Penyebab Timbulnya Gatal Eksim?
Penyakit eksim dapat timbul karena kulit tidak tahan terhadap zat-zat tertentu seperti kosmetik yang tidak cocok terhadap kulit ataupun bahan-bahan kimia lainnya. Makan-makanan seperti coklat, susu, dan makanan laut seperti udang, kepeting, cumi-cumi dan lain-lain. Pakaian yang tidak menyerap keringat, deterjen, perhiasan imitasi juga dapat menimbulkan eksim.
Gejala atau Tanda penyakit eksim :
Rasa panas dan dingin yang berlebihan pada bagian kulit yang terkena eksim.
Rasa gatal terutama terasa pada malam hari.
Akan tampak lepuhan-lepuhan kecil dan kulit bersisik yang keras pada permukaan kulit yang akan disertai dengan pembengkakan.
Eksim akan sangat cepat sekali penularannya kepada kulit yang lain.
Jenis-jenis Penyakit Eksim :
Eksim dapat dibedakan menjadi 2 yaitu eksim kering dan eksim basah.
Eksim Kering – akan tampak pada kulitnya kering, bersisik, kemerah-merahan, kadang-kadang bengkak, dan terasa gatal.
Eksim Basah – kulitnya akan tampak merah, bengkak, melepuh, dan basah, timbul bintil-bintil yang mengandung air atau nanah yang menimbulkan rasa gatal.
Daerah-daerah Yang Sering Terjangkit Penyakit Eksim
Pada sela-sela jari tangan atau kaki, dan daerah-daerah lipatan tubuh, seperti sela paha, belakang lutut, pergelangan tangan, dan daerah sekitar leher. Penyakit eksim sering terjadi secara berulang-ulang atau kambuh, oleh karena itu harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alegi.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Oleh Para Penderita Penyakit Eksim
Jangan terlalu sering mandi (karena kalau terlalu sering basah maka akan susah keringnya) atau bila perlu di lap saja.
Bila akan mandi gunakan air hangat-hangat kuku (jangan terlalu panas).
Hindari kontak dengan kain atau selimut yang terbuat dengan wol, pakailah pakaian yang bersih, tidak ketat dan meyerap keringat.
Hindari pengunaan sabun pada daerah yang terserang eksim karena bila daerang yang terserang eksim terkena sabun maka akan teriritasi.
Bila eksimnya dikarenakan alergi terhadap makanan tertentu, maka hindari makanan tersebut.
Jangan menggunakan sabun atau deterjen yang keras.
Hindari penggunaan zat-zat kimia seperti kosmetik dan obat-obatan yang terlalu keras terhadap kulit.
Jaga keseimbangan berat badan, orang yang mempunyai berat badan lebih, apalagi sangat gemuk lebih banyak berkeringat dan mempunyai gesekan pada lipatan kulit yang memicu jamur kulit.
PERHATIAN :
Menggaruk eksim hanya akan memperburuk keadaan, karena kulit akan terinfeksi oleh bakteri-bakteri yang ada di dalam kuku, dan bila lukanya sudah mengering maka warna kulit akan tampak berbeda. Sebaiknya guntinglah kuku pada orang yang mempunyai penyakit eksim agar luka tidak terinfeksi oleh kuman.

Sumber: http://obateksimherbal.blogdetik.com/2016/06/21/obat-herbal-eksim-basah

obat eksim kering di apotek

Obat Eksim Kering Diapotek - Cara Mengobati Penyakit Eksim Secara Alami - Sangat tidak percaya diri jika kita terkena penyakit Eksim, jika anda malas dengan obat eksim kimia, anda juga bisa mengobati dengan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita.
Untuk merawat kulit yang terkelupas dapat menerapkan minyak zaitun yang dioleskan pada kapas. Untuk merawat kulit yang basah dapat menerapkan tepung beras yang halus. Untuk meningkatkan immunitas tubuh, penderita dianjurkan makan sayuran hijau dan buah.

Berikut ini adalah Cara Mengobati Eksim secara Alami Dengan Ramuan Tradisional

1. Biji Mahoni
Siapkan ½ sdm serbuk biji mahoni dan madu. Seduh serbuk tersebut ke dalam ½ cangkir air panas. Anda bisa menambahkan madu supaya enak rasanya. Minum selagi hangat. Minum 3 kali dalam sehari. Tentang mahoni lebih jauh dapat anda pelajari: Manfaat Biji Mahoni Untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
2. Belerang dan Bengkuang
Sediakan 3 sdm tepung belerang, 4 sdm biji bengkuang, dan 2 sdm minyak kelapa. Kedua bahan ditumbuk, kemudian tambahkan minyak kelapa. Aduk hingga rata. Oleskan pada kulit yang terkena eksim. Lakukan sebanyak 2 kali dalam sehari.

3. Kunyit dan Asam Jawa
Sediakan 2 rimpang kunyit dan segenggam daun asam jawa. Cuci kedua bahan, kemudian ditumbuk hingga lumat. Terapkan pada kulit.

4. Daun Kecubung
Sediakan 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa secukupnya. Cuci daunnya kemudian ditumbuk hingga lumat. Tambahkan minyak kelapa, kemudian aduk secara merata. Panaskan di atas api. Oleskan pada kulit selagi hangat.

5. Wortel dan Kapur Sirih
Sediakan 1 sdm kapur sirih san sebuah umbi wortel. Wortel dicuci, lalu diparut. Campurkan kapur sirih, kemudian aduk rata. Terapkan pada kulit, kemudian balut dengan kain perban.

6. Daun Sambiloto dan Temulawak
Sediakan 5 rimpang temulawak, segenggam daun sambiloto, 10 gram asam, dan 7 lembar ngokilo. Temulawak dikupas, kemudian diris tipis-tipis. Campur semua bahan menjadi satu, kemudian rebus ke dalam 2 gelas air hingga mendidih. Angkat setelah air tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum selama 5 hari terus-menerus.

7. Daun Meniran
Siapkan 1 sdm daun meniran, 1 rimpang temulawak dirajang, 15 lembar daun remujung, dan air. Cuci semua bahan, kemudian rebus. Biarkan dingin, kemudian tambahkan gula batu. Minum obat tradisional ini.

8. Daun Bayam
Cuci daun bayam hingga bersih, kemudian rebus hingga mendidih. Gunakan airnya untuk mengompres kulit. Lakukan selama 30 menit.

9. Daun Ketepeng
Siapkan daun ketepeng, daun asam muda, dan sepotong kunyit. Cuci semua bahan, kemudian ditumbuk. Terapkan pada kulit yang terkena eksim.

10. Biji Bungur
Siapkan ½ genggam biji bungur, 1 rimpang kunyit, 3 lembar daun ketepeng, dan 2 sdm minyak kelapa. Biji bungur disangrai, kemudian semua bahan ditumbuk. Tuangkan minyak kelapa sambil diremas. Ramuan alami ini dapat diterpakan pada kulit eksim sebagai obat gosok, kemudian dibalut dengan kain bersih. Lakukan 2 kali sehari.

11. Kangkung Segar
Siapkan kangkung yang masih segar secukupnya. Cuci hingga bersih, lalu rebus selama sekitar 15 menit. Airnya dapat digunakan untuk membasuh kulit yang terkena eksim.

Sumber : 

Obat Eksim Basah Di Apotik - Obat Eksim Tradisional

Solusi Mengatasi Eksim

Solusi Mengatasi Eksim. Tahukah and bahwa penyakit Eksim biasanya merupakan sebuah penyakit alergi yang bersifat turunan, areal bagian kulit yang terkena eksima akan terasa sangat gatal dan panas di kulit. Eksim timbul akibat kulit alergi pada zat-zat tertentu seperti kosmetik, perhiasan, iritasi alergi terhadap zat-zat seperti pada sabun dan deterjen, atau bahan-bahan yang mengandung zat-zat berbahan kimia lainnya.

Eksim juga bisa terjadi akibat alergi terhadap makanan yang dikonsumsi seperti seafood, susu atau makanan lainnya yang menimbulkan alergi. Isthilah eksim diambil dari bahasa yunani (eksema) yang berarti mendidih atau mengalir keluar. Eksim juga biasa disebut dengan dermatitis. Istilah ekim juga biasa digunakan untuk sekelompok keadaan kulit yang menimbulkan perubahan spesifik pada bagian permukaan kulit. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak dan terjadi pada bagian tubuh mana saja termasuk tangan dan kaki.

Perbedaan eksim basah dan eksim kering

Eksim basah biasanya berwarna merah, berair dan bercak memerah, usia eksim basah relatif baru. Rasa gatal eksim basah ini lebih sering, karena aktifitas bakteri yg tinggi pula. Eksim ini lebih mudah menyebar, maka penderita jangan sampai terlalu sering terkena air. Jika eksim basah ini segera diobati, maka akan lebih cepat sembuh, karena munculnya eksim ini relatif baru, dan kondisi penderita masih dikatakan belum parah.

Warna eksim basah cenderung merah, eksim ini terjadi pada orang yg daya tahan tubuhnya lebih lemah, eksim basah lebih cepat menyebar karena kondisi virus lebih banyak daripada eksim kering.
Gatal lebih sering muncul, karena jumlah virus, kuman lebih banyak dan area lebih basah, maka eksim basah muncul rasa gatalnya lebih sering, ketika berkeringat rasa gatal akan menjadi-jadi.
Sifat eksim basah cenderung adalah eksim baru, eksim yang muncul baru beberapa minggu. Eksim basah lebih cepat disembuhkan dari eksim kering. Tapi penyebarannya lebih cepat, eksim ini lebih mudah menular karena virus/bakterinya masih sangat aktif.
Eksim Kering Pada umumnya adalah jenis eksim atau gatal penebalan kulit tanpa disertai basahnya daerah gatal kulit tersebut. Eksim kering ini biasanya meyebarnya tidak terlalu cepat, berbeda dengan eksim basah. Eksim kering kecenderungan terjadi pada orang yang daya tahannya lebih kuat, jadi eksim tidak menyebar, hanya bertahan saja. Ciri Eksim Kering adalah :

Warna lebih hitam, hitam ini sebenarnya indikasi bahwa sudah ada pengeringan, karena sel kulit usianya 28 hari, maka hitam ini tanda kulit mati.
Gatal tidak selalu, muncul sewaktu-waktu saja. Eksim kering sifat gatalnya hanya beberapa waktu saja, misal malam hari atau sehabis makan makanan yg menjadi penyebab gatal, ayam potong, lele, gurame.
Sifatnya lebih lama, eksim kering biasanya terjadi sudah lama, berumur antara 1 tahun lebih. Eksim kering bisa bertahan bertahun-tahun jika tidak segera diobati.
Gejala dan tanda-tanda penyakit kulit eksim adalah :

Terasa gatal dan panas pada kulit yang terkena, terutama malam hari.
Pada eksim basah kulit tampak melepuh merah, bengkak, basah, dan timbul bintil-bintil yang mengandung air atau tanah.
Pada eksim kering, tampak kulit bersisik keras, mengeropeng, dan kemerah-merahan
Eksim Pada Bayi

Kulit bayi butuh perawatan agar terhindar dari gangguan kulit karena kulit bayi pada umumnya sangat sensitif. Kulit bati yang mapisannya masih tipis dan ikatan antar selnya masih lemah, lebih mudah terkena infeksi dan iritasi. Gangguan kulit yang sering diderita bayi adalah eksim.

Dermatitis atopik (DA) atau eksim cirinya berwarna merah, bersisik, kering dan gatal. Umumnya yang terkena adalah bagian-bagian lipatan kulit seperti lekukan tangan atau belakang lutut. Namun bisa juga timbul di muka sekitar mulut dan pipi. Gangguan ini hilang timbul, dan bisa diperparah cuaca dingin atau kering. Banyak anggapan bahwa kondisi ini disebabkan oleh air susu ibu yang terkena kulit sensitif bayi sehingga menimbulkan iritasi namun anggapan ini tidak benar. Pada bayi yang mendapat ASI, iritasi tersebut bisa timbul karena bayi alergi terhadap makanan yang dikonsumsi ibunya.

Penyebab dermatitis atopik belum diketahui secara jelas. Namun gangguan ini cenderung menurun, sehingga diperkirakan berkaitan dengan alergi. Pada kebanyakan anak, makin besar makin berkurang atau jarang keluhan ini. Tapi bagi sebagian orang akan tetap terbawa sampai dewasa.

Jenis-Jenis Eksim :

Eksim atau dermatitis adalah kelainan kulit yang dipicu oleh berbagai faktor, baik eksogen, maupun endogen.

Eksim dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

a. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik didasari oleh kelainan dasar genetik, ditandai adanya kecenderungan terbentuknya antibodi imunoglobulin E dalam tubuh penderita dan paparan alergen yang sering terjadi. Dermatitis atopik disebabkan penderita memiliki kulit sensitif terhadap rangsangan yang dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, kebersihan, dan faktor iritan.

Kasus ini paling banyak terjadi pada bayi berusia 2 sampai 18 bulan (85% kasus). Gejalanya sering terjadi berupa bercak-bercak merah di wajah sampai daerah popok bayi. Biasanya akan sembuh setelah bayi berusia di atas 18 bulan, tetapi 1/3 kasus kelainan berlanjut ke bentuk berikutnya. Menjaga kebersihan kulit bayi dari gangguan faktor penyebab alergi atau yang memberi rangsangan terhadap kulit anak-anak karena penggunaan handuk yang kasar, sabun antiseptik, dan sebagainya, adalah salah satu upaya pencegahan yang pantas dilakukan.

b. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik merupakan dermatitis yang terjadi pada lokasi yang keras, seperti daerah yang kaya kelenjar minyak, daerah rambut, alis, lipat hidung, belakang telinga, dada dan berbagai lipatan kulit. Gejalanya adalah muncul warna kemerahan, bercak, dan sembab yang berbatas tegas. Bisa terlihat kering atau berminyak kekuningan, disertai rasa gatal.

Pada bayi, kelainan muncul ketika usia 6-8 minggu dan puncaknya pada 2-3 bulan. Sedangkan pada anak balita tidak pernah terjadi dermatitis seboroik, karena balita tidak memiliki kelenjar minyak. Terjadinya dermatitis seboroik pada bayi diduga akibat rangsangan hormonal yang diterima dari ibunya. Pada beberapa kasus, kelainan ini mirip dengan dermatitis atopik, terutama kelainan pada lengan dan tungkai. Pada orang dewasa , dermatitis seboroik ditemukan saat masa pubertas (sekitar 18 tahun) dan puncaknya pada usia 40 tahun. Gejala yang sering terlihat berupa ketombe.

c. Dermatitis Intertrigo

Dermatitis intertrigo merupakan kelainan radang kulit di daerah lipatan, seperti lipatan tubuh akibat banyak keringat, kegemukan, dan gesekan kulit. Bisa terjadi sejak usia bayi sampai usia tua. Gejalanya berupa bercak kemerahan dan sembab di lipatan kulit, leher, ketiak, lipatan payudara dan lipatan bokong/pantat. Dalam kondisi seperti ini mudah sekali terjadi infeksi sekunder oleh jamur (candida albicans) yang biasa terdapat pada dubur.

d. Dermatitis Numularis (Eksim Basah)

Dermatitis numularis (eksim basah) ditandai oleh :

– Bercak bersisik
– Bentuknya bulat
– Berbatas tegas
– Berbintil-bintil yang ada airnya
– Terasa sangat gatal

Lokasi yang paling sering ditumbuhi eksim basah adalah pada bagian punggung dan dada. Kata numularis diambil dari nummulus yang artnya koin kecil. Kelainan ini lebih sering ditemui pada orang dewasa.

Sumber: 

http://obateksimherbal.blogdetik.com/2016/03/13/atasi-eksim-dengan-yang-herbal

Tanda-tanda Penyakit Eksim

Eksim atau disebut juga dermatitis adalah peradangan pada kulit. Eksim dapat memengaruhi setiap area kulit, tetapi biasanya muncul pada lengan dan belakang lutut, dan kambuh secara berkala dan kemudian mereda.

Gejala penyakit eksim antara lain kulit menjadi berwarna merah kecoklatan, terasa gatal dan mungkin parah terutama pada malam hari, muncul benjolan kecil yang berisi cairan dan muncul kerak di atasnya ketika tergores, kulit menebal, pecah-pecah atau bersisik, kulit menjadi sensitif dari goresan.

Eksim ditandai dengan gatal berkepanjangan dan menggaruknya dapat meningkatkan intensitas gatal, mungkin menyebabkan neurodermatitis. Neurodermatitis adalah suatu kondisi dimana area kulit yang sudah sering tergores menjadi tebal dan kasar. Menggaruk juga dapat menyebabkan luka permanen atau perubahan warna kulit.

Ada juga eksim pada bayi (seborrheic dermatitis) yang muncul di kulit kepala dan wajah. Pengobatan untuk eksim bayi termasuk mengidentifikasi dan menghindari iritasi kulit, menghindari suhu ekstrim, dan beri pelumas kulit bayi dengan minyak mandi, lotion, krim atau salep.

Stasis dermatitis bisa membuat kulit di pergelangan kaki menghitam, menebal dan gatal. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi.

Atopic dermatitis menyebabkan kulit gatal, menebal dan pecah-pecah terutama di lipatan-lipatan siku, punggung atau lutut. Penyebab dermatitis atopik tidak diketahui, tetapi mungkin hasil kombinasi dari kecenderungan yang diwariskan untuk kulit sensitif dan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, dan sering juga dihubungkan dengan alergi.

Penyebaran eksim bisa berasal dari sentuhan langsung kulit dengan bahan pengiritasi seperti tumbuhan beracun, karet, logam, perhiasan, parfum dan kosmetik.